iwin | i win

Liga Spanyol – Mantan pelatih Real Madrid, Santiago Solari, tidak sepenuhnya terusir dari klub tersebut setelah Zinedine Zidane datang menggantikan posisinya. Sebab, Los Blancos kabarnya sudah menyiapkan tawaran pekerjaan baru untuk pelatih asal Argentina itu.
Real Madrid menunjuk Zidane sebagai pelatih Los Blancos lagi pada Selasa (12/3) dini hari WIB. Itu menyusul rentetan hasil negatif yang mereka alami di bawah asuhan Santiago Solari, terutama setelah tersingkir dari ajang Copa del Rey dan Liga Champions musim ini.
Sebelumnya, Solari pernah menandatangani kontrak dengan Real Madrid pada November 2018 lalu, di mana kontrak tersebut berlaku hingga Juni 2021.
Meski Real Madrid telah memutus kontraknya sebagai pelatih tim utama, namun Solari ternyata masih diminta untuk bertahan di klub yang berbasis di ibukota Spanyol itu. Dilansir dari Marca, Los Blancos sudah menawari posisi lain untuk mantan pelatih Castilla tersebut.
Real Madrid memberikan Solari tawaran untuk menjadi direktur akademi mereka. Jabatan tersebut masih kosong setelah direktur akademi sebelumnya, Victor Fernandez, meninggalkan posisi tersebut pada Juni 2017.
Kini, keputusan sepenuhnya ada di tangan sang pelatih. Jika Solari menerima tawaran tersebut, ia akan bekerja sama kembali dengan Zinedine Zidane seperti sedia kala.

Sumberbola – Masa depan Santiago Solari masih menjadi sorotan tajam media-media di Spanyol, meski Real Madrid baru saja berhasil mengakhiri mimpi buruk mereka tadi malam.
Real Madrid mengalami masa-masa yang sulit pada musim ini, setelah kepergian Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo. Dalam kurun waktu tujuh hari, Los Blancos tersingkir di kompetisi Copa del Rey dan Liga Champions. Selain itu, Madrid juga terpaut sebanyak 12 poin dari Barcelona yang menempati posisi teratas di klasemen sementara La Liga musim ini.
Namun, Real Madrid akhirnya berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan di laga selanjutnya. Juara Eropa itu sukses mengalahkan Real Valladolid dengan skor 4-1 di laga lanjutan La Liga, Senin (11/3) dini hari WIB. Meski demikian, kemenangan tersebut tetap saja tidak bisa menjamin masa depan Solari di Real Madrid.
Dan kini, direktur Real Madrid, Emilio Butragueno, tidak ingin memberikan komentar yang pasti mengenai masa depan Solari di Santiago Bernabeu. “Tidak, apa yang saya katakan adalah bahwa kita di sini untuk berbicara tentang permainan,” kata Butragueno.
“Solari adalah profesional hebat, tetapi kami di sini sekarang untuk membicarakan permainan,” tutup Butragueno.

Sumberbola – Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, tahu bahwa masa depannya di Santiago Bernabeu memang sedang menjadi bahan pembicaraan media.
Real Madrid tampil kurang konsisten pada musim ini. Pekan lalu bisa dikatakan jadi momen yang sangat berat untuk Madrid. Bagaimana tidak? Dalam waktu tujuh hari, mereka tersingkir di kompetisi Copa del Rey dan Liga Champions.
Dengan demikian, Real Madrid terancam tidak akan memenangkan gelar pada musim ini, mengingat di kompetisi La Liga Spanyol mereka terpaut poin cukup jauh dengan Barcelona. Situasi tersebut tentunya membuat masa depan Solari mulai terancam.
Mengenai hal itu, Solari mengatakan jika dirinya akan memberikan yang terbaik untuk Real Madrid dan akan berjuang keras sampai akhir. “Pekerjaan saya adalah tetap bekerja dan melakukan yang terbaik yang saya bisa,” katanya.
“Saya akan selalu berusaha dan memberikan yang terbaik, seperti yang saya katakan pada hari pertama saya duduk di kursi ini. Kita semua di sini untuk jangka waktu terbatas, seperti yang saya katakan di pembukaan saya. Yang paling penting adalah pertandingan berikutnya, kita punya 12 untuk pergi, tetapi yang paling penting adalah yang berikutnya,” tutup pelatih asal Argentina tersebut.

Sumberbola – Masa depan Santiago Solari menjadi sorotan media-media, usai Real Madrid dikalahkan disingkirkan oleh Ajax di babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Pada bulan lalu, Real Madrid sukses memimpin dengan agregat 2-1. Namun pada leg kedua, Los Blanncos justru dikalahkan dengan skor telak 4-1. Hasil ini tentunya membuat raksasa Spanyol itu tidak bisa lolos ke babak selanjutnya.
Lantas, beberapa nama mulai bermunculan untuk menjadi penerus Solari di Real Madrid. Dan salah satunya adalah pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Salah satu pakar sepak bola ternama di Spanyol, Guillem Balague, menilai jika Allegri bisa saja menjadi pengganti Solari di Santiago Bernabeu.
“Saya menyarankan sesuatu yang berasal dari sumber informasi di dalam klub bahwa sesuatu telah dipertimbangkan, itu tidak berarti mereka belum melakukannya, adalah bahwa Zinedine Zidane bisa berakhir di Juventus,” katanya.
“Terutama membayangkan bahwa Juventus tersingkir [dari Liga Champions], yang kemungkinan besar, dan Allegri bisa pergi ke Real Madrid. Jadi masih terlalu dini untuk semua itu, tapi pasti ada sesuatu di kartu.
“Dan, ya, beberapa penggemar menginginkan Jose Mourinho – karena mereka merasa dia menambahkan disiplin dan menambahkan banyak hal yang dibutuhkan tim. Tidak terlalu mungkin gayanya, tetapi untuk gaya Real Madrid bukan yang terpenting,” tutupnya.

Sumberbola – Real Madrid terpaksa harus menelan kekalahan dengan skor 0-3 di leg kedua babak semi-final Copa del Rey, Kamis (28/2) dini hari WIB. Mengenai kekalahan tersebut, Santiago Solari mengatakan bahwa timnya kalah dengan terhormat.
“Sepak bola adalah pertandingan yang kuat,” kata Solari. “Kami menerapkan diri dengan baik, dengan energi, tetapi kami tidak tegas. Kami telah kalah dengan terhormat tetapi kami sedih karena ini merupakan pukulan berat bagi kami untuk diterima.
“Itu bukan kegagalan karena itu adalah semifinal dan kami tidak akan bisa bermain di final, jadi kami harus mencoba lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Solari juga mengatakan jika timnya memiliki peluang yang bagus di babak pertama. Namun sangat disayangkan, Los Blancos justru tidak bisa memanfaatkan semua peluang yang ada.
“Kami memiliki peluang di babak pertama tetapi juga di babak kedua juga ketika skornya 1-0,” jelasnya.
“Saya tidak pernah berpikir kami kehilangan kendali atas pertandingan, tetapi mereka mencetak gol dengan tembakan pertama mereka dari pertandingan dan kemudian mendapat yang lain dengan gol bunuh diri.
“Kami tidak mencetak gol ketika kami memiliki peluang dan tidak ada lagi yang bisa ditambahkan tentang itu,” tutup pelatih asal Argentina tersebut.